بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Pemboman Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika
Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki adalah serangan
nuklir selama Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika
Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. Setelah
enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya, senjata nuklir “Little
Boy dijatuhkan di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti
dengan pada tanggal 9 Agustus 1945, dijatuhkan bom nuklir “Fat Man di
atas Nagasaki. Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan
nuklir yang pernah terjadi.
Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di
Nagasaki pada akhir tahun 1945. Sejak itu, ribuan telah tewas akibat
luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh
bom. Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.
Enam hari setelah dijatuhkannya bom atom di Nagasaki, pada 15
Agustus, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada
Sekutu, menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September, yang
secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. (Jerman
sudah menandatangani menyerah pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teater
Eropa.) Pengeboman ini membuat Jepang sesudah perang mengadopsi
Three Non-Nuclear Principles, melarang negara itu memiliki senjata nuklir.
Pemboman Amerika terhadap dua kota besar
Hiroshima dan
Nagasaki
tanggal 6 Agustus 1945 adalah peristiwa sejarah yang membuat trauma
masyarakat dunia hingga saat ini. Pemboman dengan menggunakan
Bom Atom
yang dikenang sebagai sejarah besar peperangan dan penderitaan besar
rakyat jepang atas kesalahan dua kubu yang saling berperang
mempertahankan prinsip politik mereka. Bom Atom telah meluluh lantakkan
kedua kota itu hingga mengalami penderitaan yang panjang dari generasi
ke generasi akibat radiasi kimia yang diturunkan lewat genetika.
Pemboman itu mengakibatkan kehancuran yang merata di daerah itu. Dalam
film Dokumentasi dari
Discovery Channel yang
menggambarkan betapa menderitanya rakyat 2 kota tersebut yang tertimpa
bom atom berkekuatan antara 15.000 dan 20.000 ton TNT. tersebut
menewaskan 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki, semua itu
dilakukan oleh Sekutu Amerika dkk. dengan alasan untuk membungkam
angkatan perang kekaisaran Jepang yang terkenal sangat heroik, pantang
menyerah dan loyal kepada kaisar, Jepang sendiri akhirnya bertekuk lutut
pada sekutu 6 hari setelah dijatuhkan bom atom tersebut tepat pada
tanggal 15 Agustus 1945 yang kemudian disusul merdeka nya Indonesia dua
hari kemudian, yang menurut beberapa orang merupakan hadiah pemberian
sekutu.
Bom Atom yang dijatuhkan ke Hiroshima (6 Agustus )di namai
“little boy”
yang berarti bocah kecil, dan yang dijatuhkan di Nagasaki (9 Agustus)
di namai “fat man” atau pria gemuk. Bom bom tersebut dijatuhkan dari
sebuah pesawat
B-29 Flying Superfortress bernama
Enola Gay
(nama yang aneh) yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari
sekitar ketinggian 9.450 m (31.000 kaki). Senjata ini meledak pada 8.15
pagi (waktu Jepang) ketika dia mencapai ketinggian 550 meter. Untuk
menjatuhkan bom ini pesawat memang terbang cukup tinggi dan menggunakan
google khusus (pelindung mata khusus) anti radiasi, dalam sebuah
dokumenter yang saya lihat, para pengebom memiliki tekanan (pressure)
jiwa yang sangat besar karena akan menjatuhkan bom dahsyat itu ke tengah
tengah pemukiman penduduk, namun mereka tetap melakukan nya demi tugas
bangsa. ada sebuah kejadian yang diabadikan disana saat beberapa saat
bom dijatuhkan
“Satu cahaya yang terang memenuhi pesawat,” begitu tulis Tebbits.
“Kami memutar pesawat kembali untuk melihat Hiroshima. Kota tersebut
tersembunyi di balik awan yang mengerikan itu… mendidih, mengembang
berbentuk jamur.” Setelah itu, beberapa saat tidak ada yang bicara.
Namun berikutnya, semua orang bicara. “Lihat itu! Lihat itu! Lihat
itu…..! ” seru kopilot Robert Lewis sambil memukul bahu Tibbets. Lewis
mengatakan ia bisa merasakan pembelahan atom – proses yang terjadi
ketika bom atom meledak. Rasanya seperti timah hitam. Ia lalu berbalik
untuk menulis dalam catatannya. “Tuhan,” tanyanya pada diri sendiri,
“Apa yang telah kami lakukan?”
Tampak kota hiroshima yang hancur lebur rata dengan tanah
Tugas yang diberikan pada mereka mereka yang terlibat menjatuhkan bom
apapun itu merupakan tugas negara sekalipun harus membunuh ratusan ribu
nyawa, yah seperti itulah perang, hal ini dipakai Sekutu untuk
membungkam angkatan perang kekaisaran Jepang yang berkongsi dengan
kekuatan
AXIS Jerman yang dipimpin
Adolf Hitler dan Facism Italia yang dipimpin oleh
Mussolini.
Inilah bom littel boy yang dijatuhkan di Hiroshima
(Mk I “Little Boy” memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000
kg. Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakan sub-massa
kritikal uranium-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan untuk menjadi
super-massa kritikal, mengawali reaksi berantai nuklir. Dia terdiri dari
60 kg U-235, di mana 0,7 kg mengalami reaksi fissi. Uranium diperkaya
di pabrik raksasa di Oak Ridge, Tennessee selama Proyek Manhattan)
Dan yang ini merupakan bom fat man, sesuai namanya, jenis bom Mk-IV ini terlihat tambun.
Fat Man adalah nama kode dari bom nuklir yang dijatuhkan
Amerika Serikat di Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945. Pada saat itu
Fat Man merupakan bom nuklir kedua yang digunakan dalam perang serta
merupakan ledakan nuklir buatan manusia yang ketiga. Pesawat yang
bertugas membawa bom jenis plutonium ini adalah B-29 dengan sandi
bockscar Yang dipiloti oleh Mayor Charles W. Sweeney, Panjang bom ini
31/4 Meter dengan diamater 1 1/2 meter dan berat 4 1/2 ton
Inilah sosok pesawat “terkutuk” tersebut, B-29. Merupakan pesawat
buatan Boeing model 345 yang merupakan pesawat bomber terbesar yg
dimiliki oleh Angkatan udara Amerika Serikat selama Perang Dunia kedua
Sesaat setelah di jatuhkan dan bom tersebut meledak, pesawat
bomber B-29 tersebut
bergetar sangat hebat. Sementara 10.000 meter dibawah mereka tersebut,
hiroshima hancur berantakan dengan gempa dahsyat dan gelombang panas
4.000 derajat celcius. Manusia manusia yang terbakar panas, tersengat
radiasi nuklir mati saat itu juga. tercatat selain jumlah korban korban
tewas diatas, beberapa tahun kemudian 200.000 orang menyusul tewas
karena penyakit penyakit akibat radiasi, luka bakar stadium tinggi dan
leukemia serta masih banyak penyakit penyakit lain nya. Dampak
radioaktif mencapai 20 km dari lokasi jatuhnya bom tersebut.
Secara umum bom atom pertama kali diketemukan oleh ilmuwan Jerman di
laboratorium tersembunyi mereka di kawasan Norsk Hydro, Norwegia. namun
hal ini digagalkan oleh gerilyawan Norwegia yang anti NAZI-Jerman.
dengan menyabot peralatan dan suplai air berat ( deuterium ). Sejak saat
itu Amerika pun ngebut dengan memulai Project Manhattan, yang dilakukan
oleh tim ilmuwan pengungsi, yang tak lain adalah J. Robert Oppenheimer,
Albert Einstein, Leo Szilard, Edward Teller & Eugene Wigner.
Mereka diberi tempat khusus yang sangat dirahasiakan di daerah New
Mexico, tepatnya Los Alamos National Laboratory, Alamogordo – New
Mexico. Percobaan mereka yang berhasil adalah bom atom dengan nama
Trinity dengan daya ledak setara 5 kiloton TNT, lebih kecil dari bom
Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima yang mempunyai daya ledak setara
13 kiloton TNT.
Akibat percoban ini para ilmuwan tersebut langsung berkomentar dan
menolak penggunaan bom ini untuk digunakan. dikarenakan daya hancurnya
yang sangat dasyat dibandingkan dengan senjata apapun. Namun Amerika
tetap nekat menggunakan bom ini hingga munculah 2 bersaudara penebar
radiasi yaitu Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima dan Fat Man yang
dijatuhkan di Nagasaki.
Adalah Paul Warfield Tibbets Jr. yang diberi perintah untuk membentuk
suatu grup pengebom khusus dengan kekuatan 1 skuadron B-29
Superfortress yang telah dimodifikasi. Kelompok ini ditempatkan di Pulau
Tinian di sebuah wilayah Kep. Mariana. Pada hari H tanggal 6 Agustus
1945 bom pertama Meledak di Kota Hiroshima yang berpenduduk sekitar
350.000 jiwa (pada waktu itu), hingga menimbulkan korban hingga 250.000
jiwa meninggal dan sisanya luka-luka.
Sebenarnya terdapat lebih dari 10 kota yang menjadi kandidat target
serangan bom atom, tapi karena rata-rata kota di Jepang memiliki banyak
kuil, maka AS mengeluarkan banyak kota tersebut dari daftar target bom
atom.Akhirnya yang dipilih adalah Hiroshima dan Nagasaki yang notabene
merupakan kota-kota industri Jepang yang mensuplai peralatan militer.
Yang termasuk prioritas target itu adalah berturut-turut: Kyoto,
Hiroshima, Yokohama dan Kokura. Kota-kota tersebut memang pusat industri
dan militer. Tapi Kyoto kemudian diganti dengan Nagasaki.
Pada hari pertama (5 Agustus), Hiroshima adalah sasaran pertama. Jika
cuaca tidak memungkinkan, pilihan kedua adalah Kokura dan ketiga
Nagasaki. Hiroshima adalah kota industri besar yang juga merupakan pusat
kegiatan divisi kedua tentara Jepang yang bertanggung jawab atas
operasi di selatan Jepang dan pusat komunikasi militer dan supply
tentara. Sedangkan Nagasaki adalah kota pelabuhan tempat dibuatnya
kapal-kapal Jepang, termasuk kapal perang, peralatan dan supplynya.
Tanpa ada bom atom pun, kedua kota itu memang dalam rencana penyerangan
AS.
Sebenarnya, pada awal 1945, Jepang sebagian dari pejabat Jepang sudah
lelah berperang juga, dan menasehatkan kaisar Jepang untuk berhenti
saja, namun kaisar tidak menyetujui hal tersebut. Bahkan sampai bom atom
dijatuhkan, Jepang belum sepenuhnya menyerah karena sebagian pejabat
menginginkan Jepang berperang sampai titik darah terakhir. Namun hal ini
tidak terjadi karena akhirnya kaisar turun tangan dan menyetujui
menyerah tanpa syarat.
Berbagai alasan Amerika menjatuhkan bom atom kepada Jepang.
- Untuk mengakhiri perang secepatnya. Kelelahan luar biasa yang
ditimbulkan setelah perang di Eropa. Pihak Jepang sendiri, walaupun
menyadari sekutu dekatnya, Jerman telah kalah tapi tidak mengeluarkan
tanda – tanda menyerah dengan mudah (mereka siap berkamikaze) yang
dianggap akan membawa korban jauh lebih banyak di kedua belah pihak.
Efek Kamikaze ini benar – benar membuat Amerika kewalahan. Contohnya
pada perang Iwo Jima dimana sekitar 5000 tentara Jepang yang sedang
diserbu US marine akhirnya banzai charge (ada yang bawa samurai, ada
yang tangan kosong) ke arah pasukan marine, hanya untuk dibabat senapan
mesin. Bahkan sebenarnya Amerika sudah menyiapkan Operasi Olympic untuk
berjaga – jaga, jika dan hanya jika Jepang tidak menyerah setelah di bom
Atom. Pada awalnya terdapat rencana Operation Olympic yang merupakan
rencana untuk penyerangan ke pulau-pulau utama di Jepang. Pada saat itu
intelijen AS memperkirakan Jepang memiliki kekuatan sekitar 7-9 juta
tentara. Dengan memperhatikan sifat tentara Jepang yang bertempur sampai
titik darah terakhir, AS menyadari bahwa mereka akan bertempur sangat
luar biasa untuk dapat mengakhiri perang di Pasifik, yaitu sampai semua
tentara Jepang binasa, seperti pertempuran di Iwo Jima dan lainnya. Dan
itu akan memakan waktu yang lama dan kembali menelan korban jiwa yang
sangat banyak bagi AS sendiri.
- Truman saat itu juga memiliki motivasi untuk menekan
Stalin/menggertak Uni Soviet. Namun analisa ini tidak pernah terbukti
secara nyata. Ketika itu, AS dan Soviet masih tergabung dalam blok
Sekutu melawan blok Axis, serta suasana permusuhan atau hostilities
belum ada antara AS dan Soviet. Lagipula dengan menjatuhkan bom atom di
Jepang, hal itu justru bukannya malah menggertak Soviet, melainkan malah
menjadi katalisator perlombaan senjata antara AS dan Soviet. Soviet
menjadi tahu bahwa AS memiliki senjata nuklir, sehingga Soviet berupaya
dengan segala daya untuk membuatnya juga. Tahun 1948-an, Soviet memiliki
senjata nuklir – hanya tiga tahun berselang setelah AS menjatuhkan bom
atom di Jepang.
- Mencegah terbagi-baginya Jepang seperti terbaginya Jerman. Tapi
alasan ini agak lemah, karena Sovyet sendiri baru mengumumkan perang 8
Agustus 1945, dan walaupun mungkin karena takut Jepang dijajah Soviet,
hal itu agak lebih sulit. Kenapa? Karena untuk sampai ke Jepang, Soviet
harus menaklukkan Manchuria, lalu bertempur dulu menyisir Asia timur
jauh untuk sampai ke Jepang. Dan hal ini akan memakan waktu yang lama.
- Untuk membalas kejadian Pearl Harbour. Sejak serangan Jepang ke AS
pada peristiwa Pearl Harbor yang menyeret AS ke dalam Perang Dunia II,
AS memang sudah punya rencana untuk membalas menyerang ke Jepang, dan
itulah salah satu sebab AS terlibat Perang Pasifik. Namun hasil
intelejen dan laporan militer AS menghasilkan option memakai bom atom
adalah karena dianggap penyerangan ke Jepang akan memakan waktu, biaya
dan korban jiwa yang lebih banyak padahal banyak negara sudah lelah
berperang. Bahkan korban sipil akan jatuh lebih banyak bila Sekutu
benar-benar menjalankan penyerangan ke Jepang.
Itu adalah dari sudut alasan sekutu, sedangkan pihak Jepang sendiri
ada sebuah ironi yang terjadi. Tanggal 26 Juli 1945 pihak sekutu
menyiarkan hasil Deklarasi Postdam yang menyatakan agar pihak Jepang
menyerah tanpa syarat dalam PD II, kalau tidak akan diserang. Pada saat
itu, pemerintah Jepang menerima tekanan pula dari rakyatnya yang
menuntut keras deklarasi tersebut. Selain itu, pemerintah juga menunggu
tindakan Uni Soviet yang tetap netral tidak menyerang Jepang.
Keesokan harinya, PM Jepang, Suzuki Kantarou, mengadakan pidato
kenegaraan di radio yang disiarkan ke seluruh penjuru bumi. Pidatonya
berbunyi, “Seifu wa kore o mokusatsu shi, aku made sensou kanchiku ni
maishin suru.” Kantor berita Doumei menerjemahkan menjadi “Goverment is
ignoring the declaration and until then we still go forward with the war
solution.” Pemerintah AS yang mendengarnya mengira “ignoring” sama
dengan “rejecting” dan 10 hari kemudian menjatuhkan bom atom di
Hiroshima yang berakibat Jepang akhirnya menyerah pada sekutu.
Kata yang bermasalah tersebut adalah “mokusatsu”. Seorang ahli bahasa
yang bergerak di bidang kesalahan penerjemahan, Torikai Kumiko,
mengatakan bahwa arti yang sebenarnya dan cocok adalah “give it the
silent treatment” yang berarti pemerintah Jepang akan diam saja dan
menunggu tindakan Uni Soviet. Jika kita ambil hikmahnya, berarti
kesalahan terjemahan telah menbuat sejarah dunia. Hal ini juga
mempengaruhi kemerdekaan Indonesia. Jikalau hal ini tidak terjadi,
Jepang tidak akan menyerah kepada sekutu dan Indonesia tetap terjajah.
Selain korban jiwa dan materil, banyak sekali kerugian-kerugian yang
dialami oleh Jepang akibat bom Atom. Hingga saat ini pun korban bom Atom
tak cuma di Jepang saja tapi sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia
dengan penyakit yang disebut Leukimia atau kanker darah.
Gambar korban bom atom Hiroshima – Nagasaki
Pada saat terjadinya pemboman tersebut,
Presiden AS Harry S Trumman
mengumumkan nya lewat kapal USS Augusta dari tengah perairan Atlantik
dan berujar bahwa perangkat itu (bom atom) 2.000 kali lebih hebat hulu
ledaknya dari semua bom yang pernah terpakai/ada di era tersebut,dan
pemilihan kota Hiroshima atas dasar alasan bahwa kota tersebut merupakan
salah satu depot penting bagi pemasok perangkat peperangan tentara
kekaisaran Jepang.
gambar rekonstruksi pemboman hiroshima
Beberapa tahun silam lalu, beberapa pelaku pemboman, baik pihak Jepang saat membom
Pearl harbor ataupun
pihak Amerika saat membom Atom Hiroshima Nagasaki bertemu dalam sebuah
reuni, mereka saling bermaaf maaf an dan mengungkapkan kekesalan dan
penyesalan atas apa yang mereka lakukan atas nama nasionalisme
kebangsaan dan patriotisme tersebut dan menyatakan turut menyesal karena
telah menjadi bagian buruk dalam sebuah sejarah pembunuhan massal
tersebut. Tidak ada dendam diantara mereka, mereka saling berbicara dari
hati ke hati sambil mengenang masa suram saat muda mereka beberapa
waktu silam saat berjuang membela bangsa nya masing masing.
Kol.Paul Tibbets berfoto di depan pesawat B-29 Superfortress “Enola Gay” dan gambar di bawah adalah B-29 Superfortress “Bockscar” dan crew crew nya
Sang pelaku
Paul Tibbets, yang merupakan pilot
pesawat bomber tersebut saat meninggal menginginkan untuk dikremasi
jenazahnya dan menguburkan nya dalam sebuah kubur tak bernisan, dengan
alasan agar tidak di ziarahi oleh para aktivis anti penggunaan senjata
nuklir.
Hari ini yang kita takutkan adalah jangan sampai terjadi
perang dunia ketiga.
mengapa? karena bila itu sampai terjadi seperti banyak perkiraan yang
ada selama ini, kemungkinan besar Amerika akan menggunakan senjata
Nuklir yang lebih besar hulu ledaknya dari yang dijatuhkan di Hiroshima
dan Nagasaki silam. Tentunya bila hal itu terjadi bumi ini akan benar
benar hancur oleh keserakahan perang, dan secara tak langsung manusia
akan menciptakan kiamatnya sendiri.
THE HORROR OF WAR ! Menang jadi arang kalah jadi abu
Kini, kota
Hiroshima dan
Nagasaki
telah bangkit dari penderitaan atas horor perang masa silamnya, Jepang
adalah negara yang cepat pulih dan bangkit (walaupun Jepang sendiri
merupakan penjajah kita), gempa
Kobe yang
meluluhlantakkan kobe dan menghancurkan kota itu kini sudah menjelma
menjadi kota metropolitan. Bagaimana pun Perang membuat banyak orang
menderita, Let’s Fight Against War !
Berikut Crew crew pesawat
B-29 Superfortress yang terlibat dalam pengeboman tersebut:
- Crew Enola Gay (pembom Hiroshima): Kolonel Paul W. Tibbets (pilot),
Maj.RobertA.Lewis (kopilot), Ted Van Kirk (navigator), Kolonel Laut
William S. Parsons (yang mengaktifkan bom sebelum dijatuhkan), Kapten
Thomas W. Frebee (juru bidik/pelepas bom),Sersan Bob Caron (defender
belakang pesawat bagian ekor untuk menjaga kemungkinan serangan fighter
Jepang)
- Crew Bockscar (pembom Nagasaki) : Major Charles W. Sweeney (sebagai pilot),Captain
Charles Albury (kopilot), Kapten James Van Pelt (navigator), Kapten
Kermit Beahan (pembom), SSgt Ray Gallagher (gunner/penembak), Edward
SSgt Buckley (operator radar)Sersan Abe Spitzer(operator radio),Sersan
Albert DeHart (gunner/defender bagian ekor pesawat)
Nagasaki
Nagasaki (長崎市; -shi) adalah ibu kota dan kota
terbesar di Prefektur Nagasaki yang terletak di pesisir sebelah barat
daya Kyushu, Jepang. Lokasi geografisnya adalah 32°44′ LU 129°52′ BT.
Nagasaki adalah pusat pengaruh Eropa di Jepang pada zaman pertengahan.
Kota Nagasaki yang merupakan kota pelabuhan di Jepang merupakan kota
yang tidak terisolasi pada waktu jepang menerapkan politik
Isolasi(SAKKOKU). Pengaruh Eropa juga sangat terlihat dengan pesatnya
perkembangan agama kristen di kota Nagasaki pada zaman tersebut dan
banyaknya peninggalan bersejarah berupa bangunan-bangunan Gereja yang
masih terawat hingga saat ini dan dijadikan sebagai obyek wisata.
Kota Nagaski juga merupakan kota kedua di mana bom atom dijatuhkan
oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Di kota ini juga dibangun
Musium Bom Atom Nagasaki (Nagasaki Genbaku Shiryoukan) sebagai lambang
peringatan bagi bangsa jepang dan seluruh pengunjung akan bahaya dan
penderitaan akibat bom atom yang diledakkan di kota tersebut.
Nagasaki terletak di ujung teluk yang panjang yang membentuk
pelabuhan alami terbaik di pulau selatan Jepang Kyushu. Kawasan
perdagangan utama dan wilayah pemukiman di kota ini terletak di dataran
kecil dekat ujung teluk. Dua sungai yang dibelah oleh sebuah gunung
membentuk dua lembah utama di mana kota ini terletak. Wilayah pusat kota
ini dibatasi oleh “terrain” tidak lebih dari 4 mil persegi dari total
sekitar 35 mil persegi kota ini secara keseluruhan. Pada 2003, kota ini
memiliki populasi sebesar 418.901 jiwa dan kepadatan penduduk 1.736,74
orang per km². Luas wilayah totalnya adalah 241,20 km².
Hiroshima
Hiroshima (広島市 ,
Hiroshima-shi?)
adalah kota di Jepang, tepatnya di bagian barat Prefektur Hiroshima,
bagian selatan wilayah Chugoku, barat daya pulau Honshu. Pada zaman dulu
merupakan ibu kota Provinsi Aki dan sekarang merupakan ibu kota
Prefektur Hiroshima. Hiroshima adalah kota pelabuhan di tepi Laut
Pedalaman Seto yang dikenal sebagai pusat industri tekstil dan
barang-barang dari karet. Kota ini didirikan pada abad ke-16 sebagai
kota istana di delta Sungai Ota.
Hiroshima adalah kota pertama di dunia yang pernah dijatuhi bom atom
di akhir Perang Dunia II, 6 Agustus 1945. Sekarang, Hiroshima terkenal
di dunia sebagai kota perdamaian. Monumen Perdamaian Hiroshima (Genbaku
Dome) terletak di pusat kota Hiroshima.Hiroshima secara harafiah berarti
“pulau luas.” Pada waktu itu istana didirikan di tengah pulau (daratan)
yang paling luas di tengah-tengah delta sungai. Nama “Hiroshima”
mungkin berasal dari nama-nama tokoh yang dulunya mendirikan kota
Hiroshima. “Hiro” diambil dari nama Ōe Hiromoto (nenek moyang klan
Mōri), sedangkan “shima” diambil dari nama Fukushima Motonaga yang
memimpin pembangunan konstruksi istana.
Hiroshima merupakan kota utama di wilayah Chugoku. Pada zaman Edo,
Hiroshima merupakan kota di sekeliling istana untuk Han Hiroshima. Sejak
zaman Meiji hingga berakhirnya Perang Dunia II, Hiroshima merupakan
pusat industri militer dan logistik untuk keperluan perang. Di antara
produk kebanggaan kota Hiroshima adalah mobil Mazda, makanan ringan
merek Calbee dan saus merek Otafuku. Tim bisbol kebanggaan penduduk kota
Hiroshima adalah Hiroshima Carp. Tim tersebut pernah menjadi juara
Central League sebanyak 6 kali dan juara Japan Series sebanyak 3 kali.
Peringatan 63 Tahun
Saat perhatian dunia tertuju kepada kemeriahan Olimpiade Beijing,
bangsa Jepang, terutama Nagasaki, justru memperingati tragedi bom atom
di Kota Nagasaki, sambil terus mengingatkan prinsip negara tersebut yang
menentang penggunaan senjata nuklir di dunia. Sedikitnya 5.400 warga
kota tersebut, bersama simpatisan anti nuklir lainnya dari delapan
negara, termasuk Rusia, ambil bagian dalam upacara yang berlangsung
selama satu jam di halaman Peace Park, Nagasaki, Sabtu, demikian laporan
Kantor Berita Kyodo.
PM Jepang Yasuo Fukuda, yang baru saja mengikuti upacara pembukaan
Olimpiade Beijing, sudah terlihat lagi di Nagasaki untuk mengkikuti
ucapara peringatan tragedi bom atom yang ke-63. Kegiatan mengheningkan
cipta tepat dimulai pukul 11.02 (waktu setempat), yaitu saat pesawat
pembom B-29, milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), menjatuhkan bom
atom ke Kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Sampai akhir tahun 1945,
jumlah korban tewas akibat bom maut itu mencapai 74.000 orang.
Tiga hari sebelumnya, peringatan yang sama juga dilangsungkan di Kota
Hiroshima, yang luluh lantak lebih dulu akibat bom atom. Enam hari
setelah peristiwa Nagasaki, Jepang menyerah kalah dan berkahirlah Perang
Dunia II. PM Fukuda dalam sambutannya menegaskan kembali prinsip Jepang
yang menentang penggunaan senjata nuklir, dengan tidak ikut memproduksi
ataupun memiliki senjata nuklir.
Hingga petang hari masih banyak warga Nagasaki yang mendatangi tempat
monumen peringatan bom atom Nagasaki, baik untuk menyampaikan karangan
bunga ataupun berdoa mengharapkan perdamaian dunia. Walikota Nagasaki
Tumihisa Taue, mendesak negara-negara yang memiliki kekuatan nuklir
untuk menghancurkan senjata nuklirnya, sambil mengutip permohonan yang
pernah disampaikan mantan Menlu AS Henry Kissinger dan mantan pejabat
tinggi lainnya. Pada kesempatan itu juga dibacakan deklarasi perdamaian
untuk dunia mengenai pentingnya dunia tanpa kehadiran senjata nuklir.
Seusai upacara, Fukuda menyempatkan diri berdialog dengan para korban
bom atom, seperti yang juga dilakukannya di Hiroshima. Fukuda lebih
banyak mendengarkan keinginan dari para korban. Jumlah korban bom atom
yang masih hidup hingga kini tercatat sebanyak 243.692 orang (per 31
Maret 2008), dengan rata-rata usia mencapai 75 tahun lebih. Sedangkan
untuk di Nagasaki, hingga tahun ini berjumlah 145.984 orang.
Calonkan Tuan Rumah Olimpiade
Hiroshima dan Nagasaki, dua kota di Jepang, hari Minggu mengatakan
mereka sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri secara bersama
guna menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, sejalan dengan kampanye untuk
mempromosikan suatu dunia yang bebas nuklir. Kedua kota itu, yang
dibangun kembali setelah menjadi puing-puing akibat bom atom Amerika
Serikat di hari-hari terakhir Perang Dunia II, mengatakan mereka akan
membentuk suatu komite untuk mempelajari kemungkinan pencalonan bersama
itu.
Wali Kota Hiroshima, Tadatoshi Akiba, seorang pendukung utama
perlucutan senjata nuklir dan telah menyerukan suatu dunia yang bebas
dari senjata atom pada tahun 2020, sebelumnya mengatakan ia menginginkan
kota tersebut menyelenggarakan Olimpiade atas nama perdamaian dunia.
“Kami mempunyai tujuan memusnahkan senjata nuklir pada tahun 2020. Bila
kami melakukan aktivitas pencalonan menjadi tuan rumah Olimpiade secara
paralel, diharapkan hal itu akan menghasilkan dampak yang sinergitik,”
kata Akiba pada konferensi pers di Hiroshima. “Olimpiade tersebut
dimulai sebagai pesta perdamaian di tempat pertama. Dalam pengertian
ini, juga, pencalonan kami akan tepat.”
Wali Kota Nagasaki, Tomihisa Taue, mengatakan, penghargaan Hadiah
Nobel Perdamaian yang secara mengejutkan diberikan kepada Presiden AS
Barack Obama pekan lalu karena anjurannya bagi suatu dunia yang bebas
nuklir, telah “mempercepat kecenderungan menuju pemusnahan senjata
nuklir.” “Bila kami menjadi tuan rumah bersama Olimpiade, hal itu akan
mengirimkan pesan untuk membantu mewujudkan perdamaian,” kata Taue.
Sembilan hari lalu, Tokyo bersama Chicago dan Madrid gagal dalam
pencalonannya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, kalah dari Rio de
Janeiro, Brasil. Tokyo belum memutuskan apakah kota tersebut akan
mencalonkan diri lagi untuk Olimpiade 2020.
Korban Selamat Bom Hiroshima , Baru Saja meninggal Karena Kanker
Tsutomu Yamaguchi–satu-satunya yang diketahui sebagai korban selamat
dari dua peristiwa bom atom di Jepang– tutup usia. Korban selamat dari
pemboman Hiroshima dan Nagasaki itu meninggal di usia 93. Yamaguchi
sedang dalam perjalanan bisnis di Hiroshima, 6 Agustus 1945 saat pesawat
Amerika Serikat, U.S. B-29, menjatuhkan bom atom. Akibat bom itu,
Yamaguchi menderita luka bakar hebat di badan bagian atas. Dia terpaksa
bermalam di Hiroshima.
Yamaguchi kemudian kembali ke kampung halamannya, Nagasaki, sekitar
300 kilometer. Nahas, tiga hari kemudian, dia pun kembali menjadi korban
bom atom kedua. Pada 15 Agustus 1945 Jepang menyerah dan ini mengakhiri
Perang Dunia II. Seorang pejabat militer Nagasaki mengenang Yamaguchi
sebagai pencerita yang sangat berharga. “Storyteller telah pergi.”
Menurut media lokal, koran Mainichi, Yamaguchi meninggal Senin pagi
karena kanker. Yamaguchi adalah satu-satunya orang yang disertifikasi
Pemerintah Jepang sebagai orang yang ada di dua kota tersebut saat
peristiwa bom terjadi. “Radiasi yang dobel pada tubuh saya kini jadi
data resmi Pemerintah. Data itu akan menjelaskan kepada generasi muda
betapa mengerikannya bom atom, walau saya telah mati,” kata Yamaguchi
tahun lalu kepada koran Mainichi.
Dia pun sempat berbicara di depan forum Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) pada 2006 dan bahkan menciptakan lagu dan buku mengenai
pengalamannya terpapar radiasi bom. Sekitar 140 ribu warga Hiroshima
dan 70 ribu warga Nagasaki tewas dalam dua serangan bom atom
Hiroshima-Nagasaki. Yamaguchi adalah salah satu dari 260 ribu orang yang
selamat dari serangan itu. Sejumlah korban selamat kemudian menderita
penyakit akibat radiasi, termasuk kanker dan liver.
Awan jamur di atas Hiroshima setelah dijatuhkannya Little Boy.
Awan jamur Fat Man yang diakibatkan oleh ledakan nuklir di atas Nagasaki setinggi 18 km
Sumber: panjiesantoso.wordpress.